
REUNI bukan perjumpaan biasa, sekadar bernostalgia. Menghadirkan suasana masa silam bersama kawan seperjuangan. Melepas kerinduan setelah berpisah sekian lama. Reuni menjadi penting, lantaran bisa menciptakan ruang eksistensi baru dalam kesetaraan.
Seseorang yang tidak beruntung saat ini, bisa memperbarui citra dirinya dengan sahabat lama yang bernasib cemerlang. Menanggalkan strata sosial. Semua kembali pada titik nol.
Pertemanan masa lalu, bisa menjadi jembatan untuk saling berbagi. Mengencangkan kembali tali silaturahim bersama kawan-kawan lama semasa sekolah. Bertukar informasi tentang banyak hal, mulai dari keluarga, pekerjaan, hingga kondisi sekitar paling mutakhir.
Tentu saja ada yang serius ada pula yang santai. Keintiman itu bisa menjadi media untuk menyusun pangkalan data tentang alumni. Kemudian dipertajam dengan membangun jejaring antar alumni seluruh angkatan.
Memperkuat langkah Ikatan Keluarga Alumni (IKA) yang mewadahi seluruh sumber daya potensial. Membangun jalan berpikir menuju kesejajaran dan kesejahteraan dengan bergotong-royong.
Reuni bukan sekadar hiburan, tetapi sekaligus ajaran menata kemanusiaan yang adil dan beradab. Reuni adalah ruang eksistensi baru untuk menciptakan keseimbangan sosial, yang diwujudkan dalam langkah nyaah ka babaturan, nyaah ka sakola, dan nyaah ka lembur.